Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Galleri Antonio Blanco Bali Indonesia

Antonio Maria Blanco  (lahir di  Manila ,  Filipina ,  15 September   1912  – meninggal di  Bali ,  Indonesia ,  10 Desember   1999  pada umur 87 tahun) adalah seorang pelukis keturunan  Spanyol  dan  Amerika . Antonio lahir di distrik Ermita di  Manila ,  Filipina . Ia pada mulanya hidup dan bekerja di  Florida  dan  California ,  Amerika Serikat , hingga pada suatu waktu hatinya tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau di samudra Pasifik  sebagai sumber inspirasinya. Dari  Cambodia  ia kemudian pergi ke  Bali  pada tahun 1952 dan menikahi seorang wanita sebagai objek utama model lukisannya dan seorang penari tradisional Bali  bernama Ni Ronji pada tahun 1953.  Antonio mencintai pemandangan yang indah, suasana lingkungan yang seperti impian, dan keberadaan seni dan cinta yang luar biasa. Itulah yang menjadi motivasi dan hasrat untuk berkarya seni.Tanah tempat dibangunnya tempat tinggal Antonio tersebut adalah tanah pemberian Raja  Ubud  dari Puri Saren  Ubud , Tjoko

Setyadharma House of Masks and Puppets Bali Indonesia

Rumah Topeng di pelopori oleh Hadi Sunyoto, seorang pengusaha dan antusias budaya, yang telah mengumpulkan masker dan boneka dari berbagai daerah di Indonesia selama tujuh tahun terakhir. Prihatin dengan kurangnya apresiasi dan kesadaran terhadap bentuk seni tradisional menghilang topeng dan wayang di Indonesia, ia memutuskan untuk menciptakan ruang untuk mengumpulkan, melestarikan dan menyebarkan pengetahuan tentang bentuk seni topeng dan wayang.  Rumah Topeng dan Wayang adalah mengoleksi berbagai jenis topeng dan wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan di seluruh dunia. Sejak tahun 2006, Rumah topeng telah mengumpulkan dan menampilkan untuk umum atau pun untuk media edukasi. Rumah topeng ini terletak tidak jauh dari jantung Ubud. Rumah Topeng mencakup lebih dari 1 hektar lahan yang dikelilingi oleh desa dan sawah tradisional Bali. Rumah topeng ini menyediakan berbagai macam fasilitas, termasuk taman bunga, ruang pameran, cooffe shop , toko souvenir, rumah Joglo khas Jawa,

Desa Panglipuran Bali, Indonesia

Desa Panglipuran merupakan salah satu desa di Bali yang sampai saat ini masih memegang teguh budayanya. Penglipuran   adalah kawasan permukiman adat yang tertata dengan rapi dan sangat konseptual. Seusai tujuannya untuk menjadikan desa ini menjadi desa wisata. Penglipuran memiliki konsep permukiman yang sangat kental dengan kearifan lokal. Selain untuk kunjunga wisata, desa ini menjadi objek kunjungan   studi bagi para mahasiswa arsitektur atau perencanaan perkotaan. Salah satunya kami mahasiswa Seni Rupa dalam mengkaji kode-kode estetika di dalam arstekrtur, budaya dan kesenian. Desa Penglipuran masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli. Letaknya di jalan utama Kintamani – Bangli. Menurut masyarakat sekitar, kata penglipuran diambil dari kata  Pengeling Pura  yang memiliki makna tempat suci yang ditujukan untuk mengenang para leluhur. Membahas tentang leluhur, masyarakat yang tinggal di desa penglipuran ini sangat menjun-jung tinggi amanat dari para lel